artikel ini pernah dimuat tahun lalu dengan judul
Esensi Kemenangan karena lebaran emang seperti tahun-tahun sebelumnya.... sepi dan makin sepi aja....
Lebaran sudah menjadi tradisi, siaran langung TV dari terminal dan stasiun, berita kemacetan ataupun berita kecelakaan.
Lebaran adalah hari kemenangan, dalam beberapa hari ke depan umat muslim merayakan keberhasilan perjuangan terhadap godaan segala macam nafsu, termasuk godaan haus dan lapar dan juga godaan.... yang laen.
Kemenangan emang perlu perayaan, meski cara merayakannya sebaiknya sederhana dan gak harus wah.
Dari balik rasa syukur terselip filosofi yang sering dilupakan banyak orang.
Kemenangan datang melalui proses, bukan suatu proses yang instant.
Kalaupun akhirnya kita menjadi pemenang, hasil tersebut juga akan instant bersifat semu, tidak stabil serta tak tahan lama, liat para pemenang lomba kontes di TV yang sekarang dah ilang entah kemana.
Menjadi pemenang emang nggak gampang , menurut
Rhenald Kasali (seorang pakar manajemen) kita perlu memahami tujuh dasar ato fondasi untuk jadi pemenang.
Apa saja fondasi untuk jadi pemenang itu:
1.
You are what you believe atau faktor kepercayaan.
2.
Bersedia mengalami dan menerima kekalahan, karena kekalahan bukan akhir dari segalanya.
3.
Kecepatan untuk bangkit dari suatu kegagalan atau kekalahan.
4.
Kesabaran, dasar ini penting karena dengan kesabaran kita akan jadi pemenang.
5.
Terbiasa dengan perubahan,
intinya adalah menyambut perubahan positif dengan sikap dan mental yang positif pula.
6.
Memiliki Etika, sifat ini yang membentengi kita dari godaan-godaan atau terjebak dalam permainan kotor.
7. Dasar yang terakhir adalah
antusias, banyak orang yang awalnya bermodal kesederhanaan & modal pas-pasan di awal perjalanan membangun sukses & sikap antusiaslah yang menjadi bahan bakar mereka (premium kali...!)