Ini cara sineas Hollywood bermain-main dengan waktu. Seseorang tak hanya bisa memilih takdir, tetapi juga memutar mundur waktu untuk mengubah takdir. Dalam "Deja Vu", film garapan sutradara Tony Scott, masa lalu bisa berada tepat di depan kita.
Deja Vu secara literal berarti pernah dilihat. Namun bagi psikoanalis, déjà vu adalah satu bentuk pemenuhan hasrat terdalam dan telah mengendap yang kemudian muncul ke permukaan. Ini seperti mimpi tetapi nyata.
Film yang skenarionya ditulis Bill Marsilii dan Terry Rossio dimulai dengan satu asumsi dalam ilmu fisika dasar. Bintang yang dilihat berkelip di langit ternyata tak berada pada waktu yang sama, tetapi bisa berbeda waktu sampai 600 tahun lebih. Produser Jerry Bruckheimer juga berdiskusi dengan beberapa pakar fisika di Columbia University.
[MORE]
No comments:
Post a Comment