Setiap agama memiliki doktrin kesucian tempat dan waktu. Diharapkan umat beragama saling menghargai keyakinan serta ritual umat lainnya.
Di antara doktrin yang mencolok pada setiap agama adalah perintah bersembahyang dan berdoa serta berpuasa meski dengan keyakinan dan cara berbeda-beda. Meski perintah ibadah masuk wilayah agama, dalam pelaksanaannya unsur budaya tidak bisa dipisahkan.
Pelaksanaan puasa dan Lebaran, misalnya, aspek budayanya amat kental sehingga setiap negara memiliki kekhasan masing-masing. Dalam masyarakat Jawa, misalnya, ada tradisi yang disebut nyekar sebelum datangnya Ramadhan. Orang melakukan ziarah dan membersihkan kuburan. Ada lagi tradisi padusan, yaitu mandi ramai-ramai sehari sebelum puasa untuk menyucikan diri sebagai persiapan memasuki bulan suci. Belum lagi berbagai jenis masakan yang hanya populer selama bulan Ramadhan. Ini semua menunjukkan bahwa agama dan budaya begitu menyatu, berkaitan, dan saling mengisi.
[MORE]
No comments:
Post a Comment