Sepanjang tahun pohon itu dikunjungi ribuan wisatawan dari dalam dan luar negeri.
Bentuk pohon itu sama sekali tidak sedap dipandang mata.
Tingginya kurang dari 2 meter dengan batang agak pipih & melintir.
Hanya sebagian cabang ditumbuhi daun, sedang bagian lainnya gundul.
Pohon itu menjadi terkenal karena tumbuh di atas batu granit yang keras.
Tingginya sekitar 100 mtr di atas permukaan laut, menghadang langsung Samudera Pasifik yang anginnya keras mendera.
Tidak ada pohon lain yang tumbuh di sekitarnya, kecuali pohon itu.
Rupanya beberapa tahun lalu sebutir biji pohon terbawa angin, dan jatuh di cela batu granit yang ada tanahnya.
Benih itu kemudian tumbuh, tetapi setiap kali batang muncul keluar, langsung hancur diterpa angin Pacific yang kencang.
Terkadang pohon itu tumbuh agak besar tapi badai kembali memporakporandakannya. Sekalipun demikian, akarnya terus tumbuh menghunjam ke bawah mencapai tanah melewati poros-poros batu granit sambil menghisap mineral-mineral di sekitarnya.
Sementara itu batangnya tumbuh terus setelah berkali-kali dihancurkan angin kencang, makin lama makin kokoh & liat sampai akhirnya cukup kuat menahan terpaan badai, sekalipun bentuknya tidak karuan.
Oleh orang Amerika, pohon tersebut dianggap sebagai simbol ketegaran karena seakan-akan memberi pelajaran kepada umat manusia untuk tetap tabah & gigih dalam menghadapi berbagai cobaan & gelombang kehidupan.
No comments:
Post a Comment