Sebuah peradaban yang riuh, demikian sebuah komentar mencoba menyimpulkan kehidupan di awal abad ke-21.
Lebih-lebih saat menghampar bencana di mana-mana. Perang, bencana alam, dan krisis (energi, pangan). Terkait krisis energi dan pangan, banyak yang sepakat, sedang terjadi kepanikan global.
Ada yang menelaah wajah peradaban ini tidak dengan analisis, tetapi dengan lelucon. Suatu hari seorang pemuda kebingungan memilih istri. Datanglah dia kepada seorang sesepuh dan diberi tahu syarat-syarat calon istri yang baik. Dari berwajah cantik, kaya, bekerja, berkinerja dahsyat di tempat tidur, sampai bisa diminta mengepel lantai.
[Read More]
No comments:
Post a Comment