Sebagaimana sifat teka-teki, ia mengundang keingintahuan.
Dalam sebuah perjalanan perenungan ke dalam, pernah terdengar lagu kanak-kanak yang liriknya berbunyi begini: cangkul, cangkul, cangkul yang dalam.
Seperti sedang menasihati, mencangkullah yang dalam.
Diterangi oleh inspirasi seperti inilah, tidak sedikit sahabat menghabiskan seluruh waktunya mencangkul yang dalam.
[Selanjutnya]
No comments:
Post a Comment