Tidak mungkin Allah memecut.
Tidak mungkin Allah menghancurkan.
Tidak mungkin! Tidak mungkin!
Bencana Bukanlah Hukuman...
Karena Allah maha pengasih.
Karena Allah maha penyayang.
Lalu, mengapa ada bencana?
Bencana ditulis bencana.
Karena ada kematian.
Karena ada kesalahan.
Karena ada kekeliruan.
Karena ada kerugian.
Karena ada hitungan.
Bencana Bukanlah Hukuman...
Lalu, mengapa ada kehancuran?
Bencana hanyalah kejadian alam.
Kejadian yang bisa dihindari.
Kejadian yang bisa diantisipasi.
Kejadian yang bisa disiasati.
Bencana Bukanlah Hukuman...
Diperlukan kesadaran menyikapinya.
Diperlukan kebenaran mengakuinya.
Diperlukan cinta untuk menyelaminya.
Bencana Bukanlah Hukuman...
Alam takambang, jadikanlah guru.
Guru kita sudah tinggalkan pesan.
Hanya kita sibuk dengan urusan.
Kita lupa dengan daratan.
Pesanpun kita remehkan.
Bencana Bukanlah Hukuman..
Bersahabatlah dengan alam.
Bermainlah dengan pepohonan.
Berlarilah di tanah liat yang becek.
Cintailah alam semesta ini.
Menyatulah...
Menyatulah...
Menyatulah...
Maka bila ada waktunya.
Alam akan memeluk kita.
Berlari agar terselamatkan.
Dari guncangan dan remukan.
Karena kita adalah temannya.
Karena kita adalah alam itu sendiri.
Bencana Bukanlah Hukuman...
Padang Pariaman, 10 Oktober 2009
Krishnamurti
No comments:
Post a Comment