Friday, October 05, 2007

420.Sebuah Definisi Cinta

Oleh : Arvan Pradiansyah

Dua sahabat wanita bertemu sesudah bertahun-tahun terpisah. “Bagaimana kabar putramu?” tanya yang satu.
Putraku? Kasihan dia!” jawab yang lain mengeluh. ”Ia menikah dengan seorang gadis yang tak mau bekerja sedikit pun: tak mau memasak, mencuci dan membereskan rumah. Yang dilakukannya hanya makan dan tidur. Anakku yang malang bahkan harus mengantar sarapannya ke tempat tidur. Apa kamu bisa percaya itu?

Kasihan! Dan bagaimana putrimu?
Oh, ia itu sungguh beruntung! Ia menikah dengan malaikat yang tak membiarkannya mengerjakan apa pun. Ia punya banyak pembantu untuk memasak, mencuci dan membereskan rumah. Dan setiap pagi suaminya mengantarkan sarapan ke ranjang. Yang ia kerjakan hanyalah tidur, beristirahat dan bersantai-santai sepanjang hari.

[read more]

No comments: