Ingin mengetahui kiprah Harvey Malaihollo selama dua dasawarsa (1987-2007), maka album ini rasanya lumayan mewakili Harvey dalam jatidiri yang established. Di era 80-an Harvey Malaihollo tercatat memiliki segudang prestasi dalam ajang kompetisi semisal World Pop Song Festival di Budokan Hall, Tokyo. Harvey memang masuk jajaran stylish singer yang elegan dan perfek.
Dia sangat menguasai teknik vokal. Dan ini modal utamaHarvey menjangkau jatidiri vokalnya. Sekedar catatanbahwa Harvey telah menjejak prestasi sejak tahun 1976 saat menjuarai ajang Bintang Radio dan TV Remaja Se Indonesia.
Dan album ini tampaknya berusaha menjejalkan kapasitas Harvey sebagai penyanyi kelas Festival dan enyanyi yang juga menjejakkan kakinya di industri usik pop. Album ini seolah ingin mencuatkan keseimbangan sosok Harvey.
Dari 12 track yang disemat di album ini 5 diantaranya adalah diproduksi tahun 2007. Selebihnya diangkat dari album-album yang pernah dirilis sebelumnya.
5 track yang "baru" memang tak semuanya lagu baru melainkan sebuah "remake" seperti lagu "Aku Sadari" karya Dian Pramana Poetra dan Deddy Dhukun yang sebelumnya dipopulerkan Jayanthi Mandasari. Menariknya lagu ini dinyanyikan secara duet oleh Harvey dan Dian Pramana Poetra.
No comments:
Post a Comment