Kompas, Sabtu, 13.09.08
Teriakan ”kebakaran, kebakaran” merupakan ekspresi panik tiap manusia yang rumahnya terbakar.
Hal serupa juga terjadi dalam peradaban manusia. Di mana- mana terjadi kebakaran. Jangankan pengusaha dan politisi yang dari asalnya sudah dibakar uang dan kekuasaan, para intelektual, seniman, bahkan dalam beragama pun banyak manusia terbakar. Jangankan negara berkembang yang baru mengenal pendidikan dan demokrasi, AS yang duduk lama sebagai guru dunia mengalami ribuan kasus pelecehan agama setiap tahun.
[Read More]
No comments:
Post a Comment