Hari Kamis 28 Februari 2008, di RS Pondok Indah Jakarta telah meninggal dunia dengan tenang Haji Bangun Soegito Bin Tukiman a.k.a Gito Rollies
Semoga arwahnya diterima disisi Allah SWT
"Hari Hari" telah kita lalui baik yang penuh kicau "Burung Kecil" maupun yang penuh "Kemarau" hingga akhirnya kita pun hanya bisa mengucapkan "Salam Terakhir".
"hari-hari datang dan pergi / hari esok bukan hari ini / yang akan datang biarlah datang / nikmatilah hari ini / hari ini tak pernah akan kembali / dan nikmati hingga kemarin takkan kau sesali lagi"
Berikut Perjalanan Musik Gito Rollies yang dituliskan sahabatnya Denny Sakrie di harian Republika (17 Sept.2007):
MENELUSURI TAPAK MUSIK GITO ROLLIES
Perjalanan musik dan hidup Gito Rollies memang penuh warna. Berawal dari pentas pertunjukan musik rock yang hedonistik hingga ke dunia religius di jelang usia ke-60 pada 1 November nanti. Lelaki berparas keras dengan nama lengkap Bangun Soegito Toekiman ini dilahirkan di Biak, Irian Barat.
Meskipun sekarang Gito lebih menekuni kehidupan Islami sebagai seorang dai, namun, Gito yang pertamakali bergabung di kelompok Bandung The Rollies di akhir dasawarsa 60-an itu, masih belum meninggalkan dunia musik. Lelaki yang pernah mengenyam pendidikan Seni Rupa di Institut Teknologi Bandung (ITB), meski tak selesai ini, bahkan baru saja merilis album solo terbarunya bertajuk Kembali Pada-Nya di bawah label Sony BMG Indonesia.
Menariknya, di album yang beratmosfer religius ini, Gito menyanyikan ulang dua hit The Rollies yaitu Cinta yang Tulus (Kau yang Kusayangi), karya Ignatius Hadianto dan Hari Hari, karya Oetje F Tekol. Lirik kedua lagu ini memang sengaja diubah.
[Read More]
No comments:
Post a Comment