Saturday, September 29, 2007

415.Untuk Apakah Keberanian Itu?

Keberanian adalah kesediaan untuk melakukan yang 'meskipun'. Saya tidak menggunakan kata kekuatan', tetapi 'kesediaan';
karena:

Bagi orang yang kuat - kekuatan adalah sesuatu yang biasa,
dan bagi orang yang ikhlas - kesediaan adalah juga sesuatu yang wajar.
Hanya bagi orang yang lemah - kekuatan itu mengagumkan;
dan hanya bagi orang yang masih menghitung - keikhlasan itu mengherankan.

Dengannya -

Anda hanya sekuat kesediaan Anda untuk melakukan yang wajarnya tidak akan dilakukan oleh orang lain.

[read more]

414.Samurai Dalam Hening

Seorang murid junior sedang berjalan pulang setelah selesai berceramah di sebuah kuil di desa. Di tengah jalan ia bertemu dengan seorang murid senior, murid senior itu bertanya padanya, "Mengapa kamu berani memberikan ceramah kepada begitu banyak orang di kuil? Apa kamu yakin perkataanmu sudah benar? Kamu kan masih junior. Apa ilmu kamu sudah cukup? "

Sepanjang perjalanannya ke kuil, murid junior memikirkan teguran seniornya. Di kuil, ia menemui gurunya dan menanyakan apakah ia telah melakukan hal yang kurang baik dengan berceramah di kuil di desa. "Guru, apakah saya telah melakukan hal yang salah? " Gurunya menjawab, " Selama kau melakukannya dengan mindfulness maka hal itu benar adanya… asalkan mindfulness…" Murid junior bingung dan tidak mengerti akan jawaban gurunya. Kebingungan terpancar dari wajahnya. Melihat wajah bingung murid juniornya itu, guru berkata, “Berjalanlah ke utara maka kau akan tahu apa itu mindfulness.” Lalu gurunya kembali duduk bermeditasi.

[read more]

413.Blogger in Draft



~ Blogger in draft is a special version of Blogger where we try out new features before releasing them to everyone. Think of it as our sandbox, or laboratory, or just “Blogger + new things.” By taking your feedback and looking at what works and what doesn’t, we’ll be able to make features that much better when releasing them to everyone.~

Hobi nyobain fitur fitur terbaru yang belum dipublikasikan alias masih dalam taraf draft di blog yang diposting blogger.com?


[read more]

Friday, September 28, 2007

412.Kurir Istimewa

Suasana hari Jumat di sebuah kantor, tampak sebagian karyawan kurang bersemangat. Hal ini disebabkan karena sudah dekat waktunya para pegawai libur akhir pekan.

Hari itu, office boy kantor tersebut, tiba-tiba tidak masuk kerja. Padahal, ada kebutuhan mendesak untuk mengirim sejumlah dokumen penting ke relasi di luar kota, yang biasanya dikerjakan oleh si office boy tersebut. Demi menghemat waktu, maka kantor itu memutuskan menggunakan jasa kurir untuk mengirim dokumen penting tersebut.

Tak lama menunggu, nampak seseorang dari perusahaan jasa kurir yang ditugaskan datang untuk mengambil dokumen itu. Namun, sungguh pemandangan yang mengagetkan. Kurir yang datang adalah seorang yang cacat. Ia tidak mempunyai kaki. Kedua penyangga tubuhnya buntung hingga sebatas lutut. Untuk berjalan, ia menggunakan bantuan papan yang diberi roda kecil untuk menopang tubuhnya. Dengan papan itu, ia bisa berjalan sambil mengayunkan tangan. Papan itu juga berfungsi untuk menaruh barang yang akan dikirimkan oleh pelanggan jasa kurir tempatnya bekerja.

[read more]

Thursday, September 27, 2007

411.Google 9th



410.Percaya Diri? Arogan? Minder?

Percaya diri (self confidence) adalah sikap yang menunjukkan seseorang yakin akan suatu produk atau jasa. Tidak hanya produk atau jasa, juga yakin akan suatu sistem yang bermanfaat untuk masyarakat luas. Dapat dikatakan, percaya diri adalah sikap yakin terhadap sesuatu.

Seseorang dapat memiliki percaya diri yang baik apabila orang tersebut dapat menyampaikan pendapat kepada orang lain dan dapat menunjukkan suatu sikap yakin kepada orang lain. Percaya diri dikembangkan dengan memikirkan secara mendalam sewaktu menghadapi suatu, bertanya pada diri sendiri apakah yang harus dilakukan dan bagaimana menyampaikannya kepada orang lain. Percaya diri sangat bermanfaat dalam setiap keadaan. Percaya diri menyatakan seseorang bertanggung jawab atas perbuatannya. Percaya diri diwujudkan dengan menatap mata orang lain sewaktu berbicara, tidak melipat kedua tangan seperti kedinginan sewaktu berbicara kepada orang lain, tidak mengalihkan pandangan kepada hal lain sewaktu berbicara kepada orang lain dan cepat mendengar daripada berbicara. Sikap percaya diri dibentuk dengan belajar terus, tidak takut untuk berbuat salah dan menerapkan pengetahuan yang sudah dipelajari.

[read more]

Saturday, September 22, 2007

409.VCD Gear: Konversi VCD ke MPG atau WMV

VCDGear is a tool written to effortlessly extract MPEG streams from CD images, convert VideoCD files to MPEG, correct MPEG errors, create (Super)VideoCDs and more!. The first public release was back in late 1997 and ever since then, VCDGear has continued to grow in complexity, offering a multitude of features to make this a very powerful tool for VideoCD enthusiasts. VCDGear is the result of over 6 years of workKepingan CD yang berisi VCD biasanya kalo kita liat menggunakan explore hanya akan muncul extension .DAT, tidak semua player bisa membuka file extension ini, apalagi kalo ganbar di VCD ingin diedit.
Ada cara mudah dan gratis untuk mengubahnya menjadi format mpg atau wmv, download aja aplikasi gratis VCD Gear di SINI.

Setelah diinstal kita tinggal masukkan kepingan VCD ke CD ROM dan mainkan software ini, mau di konversi ke MPG atau WMV atau format lain tingal pilih aja dan save aja....

[read more]

408.@ 22.09.2007

407. Sikap & Tanggung Jawab

Dikisahkan, sebuah keluarga mempunyai anak semata wayang. Ayah dan ibu sibuk bekerja dan cenderung memanjakan si anak dengan berbagai fasilitas. Hal tersebut membuat si anak tumbuh menjadi anak yang manja, malas, dan pandai berdalih untuk menghindari segala macam tanggung jawab.

Setiap kali si ibu menyuruh membersihkan kamar atau sepatunya sendiri, ia dengan segera menjawab, "Aaaah Ibu. Kan ada si bibi yang bisa mengerjakan semua itu. Lagian, untuk apa dibersihkan, toh nanti kotor lagi." Demikian pula jika diminta untuk membantu membersihkan rumah atau tugas lain saat si pembantu pulang, anak itu selalu berdalih dengan berbagai alasan yang tidak masuk akal.

[read more]

406.Binatang Di Dalam Kandang

Binatang yang ada didalam kandang tidak pernah kekurangan makanan, mereka tidak perlu cemas akan ancaman dari binatang lain.
Mereka hanya tidur dan bermalas-malasan didalam kandangnya.

Tetapi apakah mereka merasa senang dengan keadaan itu?Aku pernah merindukan suasana hidup dimana kita tidak perlu bersusah payah, tidak perlu berusaha.

Tetapi, akankah semangat hidup yang kuat akan muncul dari suasana seperti itu? Hidup manusia baru bisa dikatakan sempurna setelah ia menghadapi berbagai permasalahan
dan dapat mengatasi permasalahan itu dalam kehidupannya.

Oleh: Mario Teguh

405.Batu-Baru Berharga

Alkisah, di sebuah sekolah perniagaan, seorang guru besar sedang menyampaikan mata pelajaran tentang ekonomi sosial. Di depan kelas, dengan hati-hati si guru meletakkan sebuah toples kaca di atas meja. Dengan diikuti tatapan mata para siswanya, dia mengeluarkan sekantong penuh batu dan memasukannya satu persatu ke dalam toples itu sampai tidak ada lagi batu yang bisa dimasukkan lagi. Setelah melakukan hal tersebut, si guru bertanya kepada para siswanya, "Anak-anak, apakah toples ini sudah penuh?"
"Ya!" jawab mereka serempak.

Sambil tersenyum, sang guru meraih tas kedua dari bawah mejanya yang berisi batu kerikil. Dia kemudian menuangkan kerikil itu sambil menggoyang-goyangkan toples untuk mengisi celah-celah di antara batu-batu yang telah ada di dalam toples tadi. Untuk kedua kalinya, dia bertanya kepada para siswanya, "Sekarang, apakah toples ini sudah penuh?"
"Belum!" jawab mereka setelah tahu arah pertanyaan si guru.

[read more]

Friday, September 21, 2007

404.Blogger Play: Watch Blogs Go By

"Blogger Play will show you a never-ending stream of images that were just uploaded to public Blogger blogs. You can click the image to be taken directly to the blog post it was uploaded to, or click “show info” to see an overlay with the post title, a snippet of the body, and some profile information about the blogger who uploaded it."
Blogger baru saja meluncurkan layanan baru Blogger Play yang memungkinkan kita dapat melihat foto-foto dan gambar terbaru yang baru aja di upload para blogger yang ada di layanan blogspot. Ketika kita meng-klik gambar tersebut kit akan dibawa langsung ke page tempat gambar kita posting. Kita juga dapat menemukan info tentang blogger yang barusan posting gambar tersebut. Silahkan coba layanan ini di: http://play.blogger.com

Thursday, September 20, 2007

403.Tercerahkan

Semasa kecil saya punya teman putri, A-an namanya. Bilamana dia menerima kuwe dari tetangga 2 buah dengan pesan agar satu buah diberikan kepada adiknya, dia akan membandingkan dulu kedua kuwe tersebut. Kalau satu diantaranya ada yang agak jelek, umpama sedikit tidak utuh, maka dia akan memberikan yang tidak utuh itu kepada adiknya.

Hal ini berkembang setelah menginjak dewasa. Dia sering memberikan miliknya yang "agak cacat" kepada pihak lain. Ketika dia hendak membeli kuwe, ada satu yang jatuh karena kekurang hati-hatiannya ketika memilih. Dia membersihkan kuwe tersebut, dikembalikan ketempatnya dan memilih kuwe yang lain.

Bahkan ketika dia memilih keramik di toko, terjatuh dan retak karena ulahnya, maka dia akan mengembalikan barang yang retak tersebut ketempatnya .(tidak ketahuan tentunya) dan memilih yang baik. Dia tidak konsekwen dengan perbuatannya mengganti barang retak sebagai akibat perbuatannya. Sepanjang hidupnya dia ingin mendapatkan yang terbaik tanpa mau menangung resiko. Dia curang.

[read more]

402.Chrisye Masterpiece


Hari minggu kemarin, bertepatan dengan ulang tahun ke 58 almarhum Chrisye alias Chrismansyah Rahadi tanggal 16.09.2007, di Studio satu Trans TV Jakarta dilakukan rekaman acara CHRISYE MASTERPIECE buat mengenang almarhum dengan karya musiknya. Chrisye meninggal tanggal 30.03.2007 dan menghasilkan karya musik mulai tahun 1976 dengan single Lilin-lilin Kecil, 1977 saat bergabung dengan Guruh Gipsy dan album-album solo yang diproduksi sejak era 70-an, 80-an, 90-an dan 2000-an.

Kita datang ke Studio Trans TV jam 8 malam setelah acara Red Carpet selesai, lewat pintu artis dengan nyebut nama salah satu band langsung ke ruang tunggu yang merangkap ruang artis buat nemuin para personilnya. Jam 9 malam rekaman acara Chrisye Masterpiece dimulai.

Malam itu yang tampil dipanggung antara lain Peterpan, Letto, Nidji, Dewi Sandra, Titi DJ, Yuni Shara dan Project Pop serta Irfan Hakim-Novita Anggie sebagai host malam itu. Di barisan undangan VIP ada beberapa artis lain yang hadir dan memiliki kenangan dengan almarhum.

Rekaman dimulai dengan Peterpan yang bawain lagu Nona Lisa (album 1986) dan disambung dengan Letto dengan Aku Cinta Dia (album 1985) serta Dewi Sandra dengan Anak Sekolah (album 1986). Lagu legendaris Lilin-Lilin Kecil (1976) dibawain bareng-bareng trio Dewi Sandra - Titi DJ & Yuni Shara dengan suasana redup dengan puluhan lilin yang memenuhi panggung.

Session berikutnya Nidji tampil dengan Seperti Yang Kau Minta (Album Dekade, 2002) dilanjut ama Project yang bawain hits tahun 1985 Hip Hip Hura dengan gaya khas almarhum Christye ala tahun 80-an. Letto juga bawain lagu Serasa (Badai Pasti Berlalu, 1977) dengan gaya Letto sedangkan penampilan terakhir Nidji dengan Kala Sang Surya Tenggelam (1997).

Tunggu aja penayangan acara ini di Trans TV, ada beberapa foto yang kurang memuaskan karena diambil diam-diam (tau sendiri kalo di trans tv gak bisa motret), klik aja di: [sini]

Wednesday, September 19, 2007

401.Cinta, Harta dan Sehat

Suatu pagi datang 3 pemuda hendak bertemu dengan tuan rumah di sebuah rumah yang cukup besar di kawasan perumahan elite. Mereka disambut oleh satpam di depan karena tuan rumah sudah berangkat ke kantor pagi-pagi tadi. Di rumah hanya ada nyonya rumah yang sedang sibuk telpon mengatur acara arisan untuk minggu depan dan 3 orang pembantu yang sedang sibuk dengan pekerjaan masing2.

3 pemuda ini tetap menunggu di luar pagar walau sudah diberitahu bahwa tuan rumah baru akan pulang larut malam hari itu. Mereka juga menolak ketika dipersilakan masuk dan menunggu di dalam rumah.

Pak Lesmana, si pemilik rumah baru pulang sekitar jam 8 malam. Dengan tubuh lelah, beliau sama sekali tidak memperhatikan adanya 3 orang yang sedang duduk menunggu di depan pagar. Baru ketika beliau selesai mandi dan makan malam bersama istri, Irene, putri mereka menceritakan kehadiran 3 pemuda ini. Rupanya bahkan sang istri-pun tidak menyadari kehadiran mereka sepanjang hari ini.

[read more]

Tuesday, September 18, 2007

400.Menyentuh Kedamaian



Sejumlah wisatawan yang datang ke Bali heran membaca peringatan berbunyi "pemulung dilarang masuk" di mana-mana.

Bagi yang punya empati dan memahami psikolinguistik (ada cermin kejiwaan dalam pilihan kata yang digunakan dalam keseharian) akan bertanya, ada apa di pulau kedamaian Bali?

Persahabatan, pengertian, kesabaran, kebaikan adalah ciri tempat penuh kedamaian. Dengan banyaknya papan "pemulung dilarang masuk" di Bali, adakah kedamaian sudah pergi dari tempat yang kerap disebut the last paradise ini? Maafkanlah keingintahuan. Kalau boleh jujur, Bali tidak sendiri. Keseharian kehidupan di mana pun ditandai kian langkanya kedamaian.

Jangankan negara miskin seperti Botswana, Afrika, yang harapan hidupnya di bawah 40 tahun, sebagian manusia dewasanya positif terjangkit HIV. AS dan Jepang yang dikenal makmur harus menandai diri sebagai konsumen pil tidur per kapita terbesar di dunia dan angka bunuh diri yang tinggi.

Mungkin langkanya kedamaian ini yang ada di balik data cepatnya pertumbuhan pusat meditasi di Barat. Sebagian guru dari Timur disambut komunitas Barat dengan rasa amat lapar akan kedamaian.

Republik ini serupa. Setelah lebih dari enam dasawarsa merdeka, kedamaian tidak tambah dekat. Kemiskinan, bencana, bunuh diri, pengangguran hanya sebagian data yang memperkuat.

Kian menjauhnya kedamaian di luar inilah yang membuat banyak manusia memulai perjalanan ke dalam. Mencari cahaya penerang di dalam.


Pohon kedamaian
Dalam perjalanan ke dalam, ada yang serupa antara pohon dan pencinta kedamaian. Pohon bertumbuh mendekati cahaya. Begitu pula pencinta kedamaian. Dengan serius berlatih, suatu saat hidupnya terang. Maka dalam bahasa Inggris, puncak perjalanan ke dalam disebut enlightenment (pencerahan), ada kata light (cahaya) di tengahnya. Untuk itu, perjalanan menyentuh kedamaian dalam tulisan ini dibuat menyerupai pohon.

Mari dimulai dengan bibit. Bibit jiwa saat berjalan ke dalam adalah tabungan perbuatan baik sekaligus buruk. Bukan baik–buruknya yang menjadi bibit, tetapi bagaimana ia diolah menjadi bibit. Kebaikan belum tentu menjadi bibit yang baik, terutama jika kebaikan diikuti kesombongan dan kecongkakan. Keburukan tidak otomatis menjadi bibit buruk, secara lebih khusus jika keburukan menjadi awal tobat mendalam serta komitmen kuat menjalani latihan keras.

Orang baik dengan bibit yang baik jumlahnya banyak. Namun, orang jahat dengan bibit yang baik juga ada. Milarepa contohnya. Setelah melakukan santet yang berbuntut matinya sejumlah keluarga paman dan tante yang menipunya, Milarepa dihinggapi rasa bersalah mendalam. Sekaligus kesediaan untuk membayar kesalahan dengan pengorbanan berharga berapa pun. Inilah bibit Milarepa berjalan ke dalam yang membuatnya menjadi salah satu orang suci yang amat dikagumi di Tibet.

Lahan-lahan pertumbuhan lain lagi. Meminjam kalimat Kahlil Gibran, keseharian adalah tempat ibadah yang sebenarnya. Maka suatu hari Guru Nanak, yang memiliki murid Islam sekaligus Hindu yang sama banyaknya di India, ditanya mana yang lebih agung, Islam atau Hindu. Dengan sejuk dan teduh, Guru Nanak menyebutkan, baik Islam maupun Hindu sama-sama kehilangan keagungan kalau umatnya tidak berbuat baik. Siapa saja yang mengisi hidupnya dengan kebaikan, ia sudah menyiapkan lahan subur.

Akar pohon kedamaian adalah pikiran yang bebas dari penghakiman. Sebagaimana ditulis Ajahn Munindo dalam The Gift of Well–Being: "until we enter this dimension, all our wise words will be mere imitation". Sebelum kita bebas dari penghakiman, kata-kata kita hanya barang tiruan hambar yang tidak bergetar. Maka, mereka yang berkarya dengan kualitas kenabian (prophetic), seperti Jalaluddin Rumi, Thich Nhat Hanh, Mikhail Naimy, dan Rabindranath Tagore, dengan kata-kata yang menggetarkan, semua sudah lewat dari kesukaan melakukan penghakiman. Dan siapa saja yang telah melewati ini tahu, betapa cepatnya pertumbuhan kemudian.

Teknik yang tepat adalah batang pohonnya. Bertemu teknik yang terlalu maju atau terlalu rendah daripada pertumbuhan hanya akan membuat perjalanan hambar. Jadi layak disarankan untuk mencoba berbagai teknik, lalu merasakan. Teknik mana pun yang menghadirkan rasa damai paling mendalam bisa jadi itulah teknik yang sesuai dengan tingkat pertumbuhan kini.


Daun rimbun kedamaian muncul saat perjalanan ke dalam mulai menyatu dengan keseharian. Seperti mandi, ada yang kurang jika sehari tidak melakukan perjalanan ke dalam. Lebih dari itu, tiap kejadian dalam keseharian (yang menyenangkan sekaligus menjengkelkan) menghadirkan aneka bimbingan.

Bunga pohon kedamaian mulai bermekaran saat keseharian mulai menyentuh kedamaian. Hidup serupa berjalan ke puncak gunung, makin lama makin teduh dan sejuk. Ini baru bayangan bulan. Bila bayangannya saja begitu indah, betapa indahnya bulan kedamaian yang sebenarnya.

Siapa pun yang tekun dan terus menyentuh kedamaian, masalah waktu, akan melihat munculnya buah pohon kedamaian. Kedamaian yang berlawankan kesedihan memang menghilang, ia diganti batin tenang seimbang yang keluar dari segala dualitas.

Sejumlah sufi yang sampai di sini berhenti memuji surga, berhenti mencaci neraka. Di Jawa disebut suwung. Di Bali disebut embang (sunyi). Orang Zen menyebutnya attaining the non attainment. Mencapai keadaan tanpa pencapaian. Yang membuat cerita pohon kedamaian ini menjadi lebih utuh, Thomas Merton pernah mengungkapkan, pekerjaan manusia yang telah tercerahkan mirip pohon. Dalam hening, damai, pohon mengubah karbon dioksida menjadi oksigen yang dihirup makhluk. Peraih buah kedamaian juga serupa, ia tidak menikmati kedamaiannya sendiri. Dalam hening, dalam damai ia menghasilkan vibrasi kedamaian, serupa oksigen kendati tidak terlihat, tetapi amat dibutuhkan banyak makhluk.

Orang-orang tercerahkan cara bernapasnya berbeda. Saat menarik napas, ia bayangkan menarik masuk semua kekotoran. Saat mengembuskan napas, dibayangkan sedang membuang semua hal yang bersih dan jernih.

Semoga kedamaian mengunjungi semuanya.

Oleh: Gede Prama (kompas)


Thursday, September 13, 2007

399.Menyeberangi Sungai

“Guo He”

Suatu hari di dalam kelas sebuah sekolah, di tengah-tengah pelajaran, Pak Guru memberi sebuah pertanyaan kepada murid-muridnya, “Anak-anak, jika suatu hari kita berjalan-jalan di suatu tempat, di depan kita terbentang sebuah sungai kecil, walaupun tidak telalu lebar tetapi airnya sangat keruh sehingga tidak diketahui berapa dalam sungai tersebut. Sedangkan satu-satunya jembatan yang ada untuk menyeberangi sungai, tampak di kejauhan berjarak kira-kira setengah kilometer dari tempat kita berdiri.”

Pertanyaan saya adalah, apa yang akan kalian perbuat untuk menyeberangi sungai tersebut dengan cepat dan selamat? Pikirkan baik-baik, jangan sembarangan menjawab. Jawablah dengan memberi alasan kenapa kalian memilih jalan itu. Tuliskan jawaban kalian di selembar kertas. Kita akan diskusikan setelah ini.

[read more]

Wednesday, September 12, 2007

398.Marhaban Ya Ramadhan

Tuesday, September 11, 2007

397.Don't Make Me Cry

396.Small Things, Big Impact

Do small things, one at a time.
Do small things, slowly at a time.
Do small things, conscientiously at a time.
Do small things, dignifiedly at a time.
Do small things, listen to the world and do it right.
Do small things, the best you can.
Do small things, heartfully at a time.
Do small things, soulfully at a time.

These small things will accumulate and make a big impact.
Perhaps once at a time.
Perhaps all at once.
Whatever it is, start it small.
Start it with a lot of style.
Finish it with a lot of style as well.

by: Jennie S. Bev

Monday, September 10, 2007

395.Sifat Kepiting

Pang Xie De Xing Ge

Saat menjelang malam hari di tepi pantai, terlihat para nelayan melakukan kegiatan, yakni menangkap kepiting yang biasanya keluar dari sarang mereka di malam hari. Kepiting-kepiting yang ditangkap oleh nelayan, sebagian kecil akan menjadi lauk santapan sekeluarga, sebagian besar akan di bawa ke pengumpul atau langsung ke pasar untuk di jual.

Para nelayan itu memasukkan semua kepiting hasil tangkapan mereka ke dalam baskom terbuka. Menariknya, baskom tersebut tidak perlu diberi penutup untuk mencegah kepiting meloloskan diri dari situ. Ada yang menarik dari tingkah laku kepiting-kepiting yang tertangkap itu. Mereka sekuat tenaga selalu berusaha keluar dengan menggunakan capit-capitnya yang kuat, tetapi jika ada seekor kepiting yang nyaris meloloskan diri keluar dari baskom, teman-temannya pasti akan berusaha keras menarik kembali ke dasar baskom. Begitulah seterusnya, sehingga akhirnya tidak ada seekor kepiting pun yang berhasil kabur dari baskom. Sebab itulah para nelayan tidak membutuhkan penutup untuk mencegah kepiting keluar dari baskom. Dan kemudian mati hidupnya si kepiting pun ditentukan keesokan harinya oleh si nelayan.

[read more]

Friday, September 07, 2007

393.Kisah Tukang Tempe

Adalah seorang ibu setengah baya yang sehari-harinya berjualan tempe buatan sendiri di desanya. Suatu hari, seperti biasanya, pada saat ia akan pergi ke pasar untuk menjual tempenya, ternyata pagi itu, tempe yang terbuat dari kacang kedele masih belum jadi tempe alias masih setengah jadi.

Ibu ini sangat sedih hatinya, sebab jika tempe tersebut tidak jadi berarti ia tidak akan mendapatkan uang karena tempe yang belum jadi tentunya tidak laku dijual. Padahal mata pencaharian si ibu satu-satunya hanyalah dari menjual tempe saja agar ia dapat memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari.

Dalam suasana hatinya yang sedih, si ibu yang memang aktif beribadah teringat akan Tuhan yang menyatakan bahwa Tuhan dapat melakukan perkara-perkara ajaib, bahwa bagi Tuhan tiada yang mustahil. Lalu ia pun menumpangkan tangannya di atas tumpukan beberapa batangan kedele yang masih dibungkus dengan daun pisang tersebut."Tuhan, aku mohon kepadaMu agar kedele ini menjadi tempe.

[read more]

392.Kisah Si Penebang Pohon

Kan Shu De Gu Shi

Alkisah, seorang pedagang kayu menerima lamaran seorang pekerja untuk menebang pohon di hutannya. Karena gaji yang dijanjikan dan kondisi kerja yang bakal diterima sangat baik, sehingga si calon penebang pohon itu pun bertekad untuk bekerja sebaik mungkin.

Saat mulai bekerja, si majikan memberikan sebuah kapak dan menunjukkan area kerja yang harus diselesaikan dengan target waktu yang telah ditentukan kepada si penebang pohon.
Hari pertama bekerja, dia berhasil merobohkan 8 batang pohon.

Sore hari, mendengar hasil kerja si penebang, sang majikan terkesan dan memberikan pujian dengan tulus, “Hasil kerjamu sungguh luar biasa! Saya sangat kagum dengan kemampuanmu menebang pohon-pohon itu. Belum pernah ada yang sepertimu sebelum ini. Teruskan bekerja seperti itu.

[read more]

391.Aktualisasi Diri

"Zi wo cheng zhang”

Seorang pemuda karyawan sebuah kantor sering mengeluhkan tentang kariernya. Ia merasakan bahwa setiap kali bekerja, tidak mendapatkan kepuasan. Karirnya sulit naik. Gaji yang didapat pun tidak sesuai dengan apa yang diharapkan. Karena itu ia pun sering berpindah-pindah tempat kerja. Ia berharap, dengan cara itu ia bisa memperoleh pekerjaan yang memberikannnya kepuasan, dari segi karier, maupun gaji.

Setelah sekian lama ia berganti pekerjaan, bukannya kepuasan yang ia dapat, namun justru sering muncul penyesalan. Setiap kali pindah pekerjaan, ia merasa menjumpai banyak kendala. Dan, begitu seterusnya.

[read more]

Thursday, September 06, 2007

390.Life is Beautiful or Not?

Do you think life is beautiful or ugly? I think life is beautiful as long as we know where to look and how to react to the environment. Of course, we are not perfect and it is rather hard to find beautiful things in life when our surroundings are negative.

I did not and still do not live in a perfect environment where everyone is so happy, cheerful, positive, and bright. Especially when we are in a relationship, any kind of relationship, whatever the other person feels and thinks would affect how we feel and think.

[read more]